Suatu hari aku nonton TV.
Aku mengamati banyaknya artis yang umroh.
Nah, suatu hari aku liat artis -yang biasanya suka umbar aurat- pulang umroh.
Trus, ketika ditanya sama wartawan, ”Udah tobat mba?”
Dengan ”innocent”-nya dia bilang, ”Emang saya punya dosa apa?”
Masya Allah...
Pengen banget bilang, ”Lha, mba sendiri yang nggak menutupi aib mba sendiri. Orang sih tau itu dosa... Koq bisa toh mba ngomong begitu?”
Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam aja tiap hari beristighfar alias minta ampun pada Allah. Padahal beliau sudah diampuni dosanya oleh Allah...
Tapi tujuan tulisan ini bukan untuk ngomongin artis itu. Tapi lebih ke diri kita sendiri.
Kadang kita merasa sangat tidak berdosa, masa lalu kita sangat baik, saat ini kita sangat bersih, sangat ... pokonya yang kurang cuma orang lain deh...
Kayanya kita perlu belajar tawadhu. Belajar bahwa hidup kita ini perlu ada perbaikan setiap hari. Mau kita memang berasal dari keluarga yang sedari kecil mengajarkan sunnah pada kita, apalagi yang keluarganya jauh dari sunnah... Kita memerlukan revisi progresif (bahasanya berat bo!) keimanan kita.
Iman emang naik turun. Tapi jangan sampe timbul tenggelam. Tempo-tempo ada, tempo-tempo ilang nggak jelas kemana. Minta sama Allah agar kita istiqomah, dan kita juga harus usaha supaya Iman itu terus melekat dalam hati.
Tobat itu kewajiban seumur hidup. Jangan sampe kita nganggap tobat itu hanya buat orang-orang lain yang banyak dosa. Tiap bani Adam pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi nggak semua bani Adam tergerak untuk tobat.
No comments:
Post a Comment