Hari ini, ketika aku melewati jalan ke rumahku, aku merenung...
Entah berapa lama lagi aku berjalan di jalan menuju rumahku...
Entah berapa lama lagi aku pulang dan menyapa adikku, orang tuaku, kakakku...
Jadi sedih...
Apakah ketika menikah nanti aku harus kehilangan semua ini?
Seberapa seringkah nanti aku bisa menemui keadaan seperti ini?
Masya Allah...
Ketika aku membayangkan diriku pergi dari rumah yang kutinggali sedari aku kecil, entah semangat menikah itu luntur seketika. Apalagi setelah membaca majalah tentang suami perfeksionis. Waduh... Tambah kacau pikiranku...
Tapi...
Aku yakin, hati ini akan menemukan tempat barunya nanti. Karena dengan menikah aku tidak memutus silaturahim, namun menambah kerabat mereka juga. Karena dengan menikah lengkap separuh agamaku. Was-wasku ini entah bagaimana menghilangkannya. Yang jelas, aku harus yakin bahwa hidupku telah ditentukan oleh Allah dengan sempurna. Aku hanya berharap proses yang akan kujalani baik, dan akan berakhir baik pula...
Ittaqullah! Ittaqullah! Ittaqullah! Ittaqullah!
No comments:
Post a Comment