Mereka ngerti ajaran agama katholik, protestan, tapi koq belajar Islamnya sakarepe (maaf kasar). Yang beda disindir-sindir, tanpa mau bertanya... Asam garam yang sudah mereka makan menjadikan mereka kenyang dan tidak lagi haus dan lapar dalam mencari kebenaran...
Tapi kayaknya mereka nggak segitunya sih...
Ah, tapi intinya ana lagi sebel...
Ana nggak ganggu mereka, bahkan nggak protes materi kuliah mereka. Ana coba menjadikan materi kuliah sekedar wawasan isi otak orang lain. Ancur dan aneh, tapi ada yang kepake. Lha wong dosennya sendiri yang bilang kalo orang-orang di bidang ilmu ana berasal dari keluarga broken home. Tapi yang jadi pertanyaan, ilmu apa yang bisa diperoleh dari orang-orang yang mindsetnya seperti itu?
Tapi ada 1 hal positif...
Ana harus lebih sering minta perlindungan sama Allah dari pikiran nyeleneh, ancur, ga jelas... Dari godaan untuk nggak istiqomah cuma gara-gara sindiran dosen...
Maybe they want me to go out. But I have a responsibility to have my college done, because my parent want it. I know it’s not my right path, but I know Allah will help me. I try my best to help myself too.
Wa laa takilnii ilaa nafsi thorfata ‘ain...
No comments:
Post a Comment