Diantara sekian banyak kebatilan dan kebohongan wasiat tersebut adalah :
Pertama :Isi kandungan wasiat tersebut yang berbunyi :"karena dari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar 160.000 orang dengan tidak memeluk agama Islam ", kerena hal itu merupakan ilmu ghaib, dan wahyu bagi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah berhenti setelah beliau wafat, sedangkan pada masa hidupnya beliau tidak tahu ilmu ghoib, mana mungkin hal itu bisa terjadi sepeninggal beliau?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :"Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghoib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat, aku mengetahui apa yang telah diwahyukan kepadaku,katakanlah, apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat ? maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" (QS. Al An'am, 50).
"Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghoib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan" (QS. An Naml, 65).
Dalam hadits shahih disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihiwa sallam bersabda :"Banyak orang orang yang dijauhkan dari telagaku padahari kiamat nanti, maka aku berkata : ya Rabb, mereka adalah sahabat sahabatku, mereka sahabat sahabatku, maka dikatakan kepadaku :sesungguhnyaengkau tidak tahu tentang apa yang mereka perbuat setelah engkau wafat ?, maka aku berkata sebagaimanahamba sholeh(Nabi Isa) berkata :" Dan aku menjadi saksi bagi mereka selama aku hidup bersama mereka,maka setelah Engkau telah mewafatkan aku, Engkaulahyang menjadi penguasa bagi mereka dan sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui atas segala sesuatu".
Kedua :Ungkapan yang mengatakan : "barang siapa yang menulisnya sedangkan ia orang fakir, maka Allah akan menjadikan kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah akanmengampuninya serta kedua orang tuanya berkat wasiatini, รข¦ dan seterusnya", ini merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas kebohongan pedusta itu,betapa ia tidak punya malu terhadap Allah dan hamba hambaNya, karena ketiga hal di atas tidak bisa dicapai hanya dengan menulis Al Qur'an, apalagi menulis wasiat ini yang jelas batilnya, tidak lain pelaku dosa inihanyalah akan mengkaburkan manusia saja, sertamenjadikan mereka selalu bergantung kepada wasiat itu,sehingga mereka mau menulisnya dan mengelu elukan keutamaan yang dijanjikan, dengan meninggalkan tuntunan yang telah disyari'atkan Allah kepada hamba hambaNya, ia menjadikan wasiat itu sebagai sarana mencapai kekayaan, membayar hutang, dan ampunan Tuhan,k ita berlindung kepada Allah dari kehinaan, mengikutihawa nafsu dan syetan.
Ketiga :Isi kandungannya yang berbunyi :"Sedangkan barangsiapa yang tidakmenulisnya, maka hitamlah mukanya di dunia dan akhirat".
Ini juga merupakan kebohongan besar dan bukti nyataatas kebatilan wasiat tersebut serta pengecutnya pendustanya, manaada orang yangberakal akan menerima perkataan itu, pembawa wasiatitu adalah seorang manusia yang hidup pada abad keempat belas hijriyah, dan tidak diketahui identitasnya, ia mendakwakan kebohongan atas diriRasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan anggapan bahwa barang siapa yang menulisnya akan dijamin dengan tiga jaminan di atas.
Maha Suci Engkau Ya Allah, ini merupakan kebohongan yang besar, bukti bukti dan realita yang secara empiris telah menunjukkan atas kebohongan pendusta itu, betapa besar dosanya di sisiAllah, sebab kelancangannya benar-benar ia tidak punya malu terhadap Allah dan semua manusia, karena telah banyak orang yang tidak menulis wasiat ini, namun mereka toh mukanya tidak hitam, di lain pihak telah banyak orang yang menulis wasiat ini,namun mereka masih juga tetap tidak bisa membayar hutangnya, dan tetap saja dalam kefakirannya.
Maka marilah kita berlindung kepada Allah Subhanahu waTa'ala dari kecenderungan hati dan dari kotoran dosa, sifat-sifat dan balasan-balasan di atas tidak pernah di janjikan oleh syariat yang mulia bagi orang orang yang menulis kitab suci AlQur'an, kitab yang paling mulia dan paling agung, bagaimana hal itu bisadicapai olehorang yang menulis wasiat bohong, wasiat yang mencakup berbagai kebatilah, dan dihiasi bermacam macam kekafiran.
MahaSuci Allah, alangkah sabarnya Dia (Allah) terhadap hamba hamba yang berbuat dusta atas-Nya.
Keempat :Isi wasiat ini berbunyi :"Barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, pasti akan selamat dari siksaan neraka, jika tidak percaya kafirlah dia".
Ini juga merupakan keberanian yang luar biasa untuk berbuat bohong, dengan kebatilannya pendusta itu mengajak semua manusia untuk mempercayai tipu dayanya, ia mengira bahwasanya mereka akan selamat dari api neraka jika memang mau mempercayainya, dan barang siapa yang tidak mempercayainya maka ia pantas dianggap kafir, demi Allah, pembohong itu tidak mengatakan sesuatu yang haq, bahkan sebaliknya, jika ada orang yang mempercayainya maka ia pasti dianggap kafir, bukan orang yang mendustakannya karena dakwaannya tidak berdasar dalil.
Kita bersaksi kepada Allah, bahwasanya dakwaan itu adalah bohong belaka, pendusta itu hendak mensyariatkan kepada manusia apa apa yang tidak di izinkan Allah, dan sengaja memasukkan sesuatu hal baru dalam agama mereka apa apa yang tidak ada di dalamnya, sedangkan Allah telah melengkapi dan mencukupkan agama umat ini, sejak empat belas abad yang silam, yaitu sebelum datangnya pendusta ini.
Maka berwaspadalah, wahai para sidang pembaca dan kawan-kawan seagama, janganlah percaya terhadap dakwaan-dakwaan dusta seperti ini, jauhilah penyebarannya di kalangan anda sekalian, karena yang haq selalu disinari oleh cahaya yang tidak kabur, carilah kebenaran disertai dalilnya, bertanyalah kepada para Ulama jika kamu mendapatkan kesulitan, dan janganlah tertipu oleh sumpah sumpah bohong pendusta, karena iblis telah bersumpah kepada kedua orang tua kita yaitu Adam dan Hawa, bahwasanya ia sebagai penasehat bagi keduanya, padahal ia tak lain adalah gembong penghianat dan pendusta ulung, sebagaimana yang diceritakan Allah dalam Al Qur'an :
"Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya (Adam danHawa),sesungguhnya saya adalah termasuk orang orang yang memberi nasehat kepadmu sekalian " (QS. Al A'raf, 21).
Maka dari itu, anda sekalian harus selalu waspada terhadap pendusta ini dan para pengikutnya, sebab banyak diantara mereka yang mempunyai sumpah bohong, mengingkari janji, dan menghiasi perkataan-perkataannya untuk membujuk dan menyesatkan.
Semoga Allah tetap memelihara kami, anda sekalian dan kaum muslimin semua dari segala kejahatan syetan, fitnah orang-orang yang menyesatkan, penyelewengan orang orang yang menyimpang, dan tipu daya musuh musuh Allah Subhanahuwa Ta'ala, mereka hendak membaurkan agama danmemadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka danmengkaburkan agamaNya bagi umat manusia, tetapi Allah pasti menyempurnakan cahaya-Nya serta menolong agama-Nya, walaupun musuh musuh-Nya baik dari kelompok syetan dan pengikutnya maupun orang orang kafir dan atheis itu tidak rela.
Adapun hal hal yang telah disebutkan pendusta ini tentang timbulnya kemungkaran-kemungkaran adalah realitas, dan Al Qur'an dan hadits pun telah memperingatkan kita sejauh mungkin, pada keduanya (Al Qur'an dan Hadits) terdapat hidayah dan kecukupan.
Mari kita memohon kepada Allah, agar berkenan memperbaiki keadaan kaum muslimin dan memberi karunia kepada mereka untuk tetap mengikuti yang haq dan tetap konsisten dalam menjalankannya, serta mau bertaubat kepada-Nya dan meminta ampunan-Nya dari segala macam dosa, karena sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat, Pemurah dan berkuasa atas segala galanya.
Adapun yang telah disebutkan tentang tanda-tanda hari kiamat, maka hal itu sudah dijelaskan oleh hadits-hadits shahih, selain juga Al Qur'an telah menyinggung sebagian saja, barang siapa yang ingin mengetahuinya ia dapat mendapatkannya pada bab-bab tertentu dalam buku buku hadits serta karangan-karangan para ahli ilmu dan iman.
Akhirnya, sudah cukup jelas bagi kita bahwa kebohongan pendusta itutidak diragukan lagi, karena ia telah mengkaburkan dan mencampuradukan antara yang haq dan yang batil, cukup Allahlah sebagai penolong kita, Dia sebaik baik pelindung, takada kekuasaan dan kekuatan apapun kecuali di tangan Allah.
Dikutip dari Tulisan Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz, Mufti Saudi Arabia. Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia. Edisi Indonesia "Waspada terhadap Bid'ah".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

Semoga apa yang ana usahakan bermanfaat bagi antum wa antunna...
No comments:
Post a Comment