Sunday, December 17, 2006

Kenangan yang Ter…

Jadi inget masa-masa SMA dulu. Waktu itu ane masih ikut DKM sekolah. Belum ngaji, baru baca-baca buku-buku salaf.

Waktu itu mau ada acara penyambutan murid baru. Ane dan temen-temen seangkatan dikasih tugas buat membimbing mereka, para anak baru. Rapat deh… Trus, terjadilah suatu perang urat syarat…

Terpecahlah menjadi dua kubu, yang satu yakin materi ‘aqidah harus disampaikan terlebih dahulu. Yang satu lagi yakin, materi ‘aqidah itu materi yang berat. Biar materi ringan aja dulu, yang penting anak-anak baru itu tertarik dengan Islam (Islam yang mana?)

Trus yang tadinya diskusi jadi nggak jelas. Masing-masing keukeuh, nggak mau kalah (siapa yang lagi lomba?!). Trus, akhirnya dari kubu dua yang didukung kakak kelas, ada yang bilang, “Emang tujuan kita apa sih? Bikin mereka tertarik sama Islam kan?!”



Kubu satu diem.

Dulu ane kira mereka udah males nanggepin, jadi diem aja. Tapi setelah belajar sedikit, mungkin alasan mereka nggak sedangkal itu. Mungkin mereka ingin dibangunkan rumah di surga.

Mereka telah meninggalkan debat…
Debat kebiasaan Yahudi…

Mereka menyelisihi Yahudi, menjalankan sunnah…

Buat temen yang merasa kubu dua:
Kami dateng bukan sebagai alim yang udah tau banyak. Kami cuma orang-orang yang baru mulai ngaji dan kami nggak pengen makan ilmu sendiri. Kalo ternyata kami pernah salah dalam bersikap, terlalu keras lah, itu kesalahan kami sebagai pribadi. Kami datang bukan buat merusak da’wah. Kami Muslim! Kami ingin menegakkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH…!!!

Kami bukan kelompok baru kok… Kami Muslim. Kami ngikutin Al Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Shahabat, Tabi’in (orang yang hidup sezaman dengan Shahabat, hidup sampai mati sebagai Muslim), dan tabiut tabi’in (orang yang hidup sezaman dengan tabi’in, hidup sampai mati sebagai Muslim). Bukan orang sembarangan…

Kami pun khawatir ini masih sebatas pengakuan. Kami kadang masih kalah dengan hawa nafsu. Karena kami juga manusia…

Tauhid itu penting banget lo… Jadi orang baik, orang yang dicintai orang banyak, PERCUMA kalo tauhidnya nggak bener. Tau kan tanpa tauhid amalan manusia seperti fatamorgana… Kalo kita da’wah yang lain dulu sedangkan tauhidnya ntar-ntar, gimana kalo kita atau yang kita da’wahin keburu mati sebelum bener tauhidnya? Adakah keraguan bahwa orang yang tauhidnya baik akhlaqnya akan ikut baik???!

Kawan, jika kita tidak setuju dengan sesuatu, coba lihat lagi. Apakah yang kita selisihi itu? Jika itu kebenaran, maka ikutilah walaupun kita tidak suka.

Kembalikanlah, benar dan salah itu sudah ada petunjuknya dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Jangan ngarang sendiri dan mengikuti apa yang menurut kita baik. Ikutilah apa yang menurut Allah baik.

Udah gitu aja…

(Maap, rada emosi)

No comments:


Semoga apa yang ana usahakan bermanfaat bagi antum wa antunna...