Wednesday, May 30, 2007

Looking for...

Ada 2 orang Nita yang pernah jadi teman sebangku ana
Nita SD, dan Nita SMA
Nita SD, sekarang entah sekolah di mana
Terakhir denger ada di SMP yang deket rel kereta api di Bogor
Nita SMA, entah dimana...
Terakhir ketemu kelas 2 SMA, itu juga sangat jarang...

Temen-temen SD yang jarang ketemu, temen-temen masa kecil...
Ada Sari, Wicka, Fathin, Ike, Lara, Puput, Getha, Julia, Martha, dll (maaf yang nggak kesebut...)

Kalian di mana ya?

Gimana ya kalian sekarang?

Guru-guru SD...

Kelas 1, Bu Sumarsih...
Kelas 2&3, Bu Yayat...
Kelas 4, Bu Rini...
Kelas 5, Bu Rukiah...
Kelas 6, Bu Nining...

Guru Olahraga, Pak Ruslan, Pak Syamsudin, dll...
Maaf jarang main ke SD...
Hehehe...

Kalo ada yang baca blog ini dan kenal dengan nama-nama di atas, kasih kabar ya...


TK (Taman Kanak-kanak)

Guru TK ana...

Bu Popi, orang berkerudung pertama yang ana lihat...
Ibu di mana sekarang?

Bu Lilit, bu kepala sekolah...
Pindah ke Kupang...
Gimana kabarnya ya?

Bu Iin, sekarang jadi kepada sekolah...
Ibu maaf jarang main ke TK...

Dan ibu guru nol kecil yang nggak sempet kenalan karena ana nggak pernah nol kecil...

Temen TK...

Raisa, Intan, Oya, Dinda, Lisa, Lena, Maritha, dll...
Yang ketemu malah sama yang laki-laki...

Pada kemana ya?

Kemudahan

Sesungguhnya hidup ini indah
Sesungguhnya kemudahan dalam hidup lebih banyak dari kesusahan
Tapi...
Entah, mengapa lebih mudah mengeluh karena suatu kesusahan...
Daripada bersyukur atas segala kemudahan...
Ingatkan ana ya untuk selalu bersyukur...

Rantai Karbon

Rantai karbon, bisa jadi intan, bisa jadi arang...
Bisa jadi sesuatu yang sangat kuat, bisa jadi sesuatu yang terbakar...

Hiks...

Semoga rantai karbon yang dikirim dari kampus ke rumah ana
(Ngerti kan? ^n^)
Bisa membuat ana lebih kuat
Seperti intan...

Semoga nantinya bisa lebih baik...

Today I Know

I may too loner
I keep what I feel
Though people think I’m so extrovert

I feel no one love me
Because no one ever said so
However, I know there must be anyone loves me

I keep too much burden on my own
I may show people what I think they won’t be worry about it

Today I know…
I’ll better share it sometimes
And try to handle it and make it over
No more keep it and it hurt me more and more

Friend is Not a Mind Reader

A friend is not a mind reader
They sometimes understand what you want
But often, they don’t

Have you ever heard it?
“How could it be you asking me to feel the things you never show?”

They just can remind you as they can
If they rarely give you advice, trust her
She may be afraid to tell you wrong way

Monday, May 21, 2007

Banyak Pertanyaan

Ana lagi bener-bener kesel...
kenapa...
Mereka...
Benci banget sama salafi?
Emang apa salahnya ittiba'?

Aneh...

Sebenernya sih nggak usah nanya....
merekanya juga nggak akan bisa menjawab
Capek...
Mendingan thalabul ilmi dulu yang bener
Dan berdoa
Semoga Allah membuka hati kita semua untuk menerima KEBENARAN

Pemaksaan

Kemaren, Ahad 20 Mei 2007
Ada acara untuk praktikan mata kuliah PAI di masjid kampus.

Tapi, kalo Ahad, ana ada acara ngaji di masjid lain
Yang jelas masjid salaf, dan itu kajian rutin
Mana rela ana nggak ikut cuma buat dapet nilai
Ana butuh nilai, tapi nggak gini juga caranya...

Waktu mau izin pergi
Mba penjaga absen bilang
"Nanti nilai kamu dikurangi..."

Tuh kan bener...
Emang yang pada dateng itu dipaksa...
Karena kalo nggak dateng nggak dapet nilai absensi.
Ntar nilai PAInya berkurang...
'Ainal ikhlash?

Lucu...
Mereka, tahu lah siapa...
Menganggap salafi itu keras
Padahal...
Salafi nggak pernah maksa orang ikut kajian salafi
Nggak kayak mereka...
cari seribu cara biar orang ngikutin jalan mereka...

Bener kan?!

Monday, May 07, 2007

Allah Always Support Me...

I feel so glad...
I know there's Someone that always care about me...
Give me everything I need...
Although I'm not doing good...

Allah always support me...
As long as I try to be a nice one...

Allahu Akbar!!!

Kenangan (part 2)

Ambilah pengalaman...

Jadikan pelajaran hidup...

Jadikan racun seperti obat...

Yang mengobati penyakit kronis...

Dalam dosis yang sedikit...

Kenangan (part 1)

Kadang buat ana...

Kenangan itu...

Racun...

Indah atau buruk...

Sama saja...

Hidup dalam kenangan...

Seperti mati...

Karena waktu terus maju...

Walau hakikatnya adalah berkurang...

Dalam kenangan ada kesalahan

Dalam kenangan ada kekhilafan

Dalam kenangan ada kelalaian

Walau kenangan itu indah...

Bukankah seseorang seharusnya malu akan kesalahannya?!

Kenangan...

Banyak melalaikan kita dari hal penting...

Yaitu beribadah dengan benar hanya kepada Allah...

Kenangan itu pasti ada...

Karena waktu yang berlalu kadang mengambil sebagian perasaan kita...

Atau kita meletakkan sebagian hati kita di jalan kenangan...

Biarlah kenangan menjadi sesuatu yang biasa...

Karena seindah-indahnya kain sutra,

Jika terlalu banyak ia akan tetap membebani...

I Do, But I...

I care for you

But I can’t understand you

I want to help you

But you never tell me what you need

If a friend is someone that can read what’s in your mind

I’ll never be your friend

(For all my friends, sorry not being a good one…)

Mendoakan Orang Lain

Kalo mendoakan orang lain

Nggak usah di depan orangnya...

Apalagi ngedoain,

“Semoga kamu mendapat hidayah”

Seakan dia orang yang tersesat

Dan kita nggak...

Lagipula...

Bukankah doa yang lebih baik itu yang tidak diketahui oleh orang yang kita doakan?

Supaya malaikat pun mendoakan untuk kita hal yang sama... ^u^

Allahu a’lam...

Memegang Bara yang Menyala (Part 2)

Ketika kita berusia 19 tahun,

19 tahun ke belakang terasa sangat singkat.

Bahkan kita masih merasakan bermain-main sewaktu kita kecil.

Kalo kita mati nanti...

Apa rasanya kehidupan ya?

Mungkin (kalo bisa ketawa), kita akan menertawakan diri kita

Ketika kita mengejar apa yang tidak bermanfat bagi dunia dan akhirat kita

Ketika kita menzzhalimi orang-orang...

Walaupun nanti kita tertawa, tapi lebih mungkin untuk menangis...

Tidak ada yang bisa diubah

Ya Allah, alhamdulillah diingatkan

Semoga sebelum mati hamba sempat bertaubat...

Memegang Bara yang Menyala (Part 1)

Memegang sunnah di zaman sekarang

Sangatlah berat dan kadang menyakitkan

Namun, semua itu tidak berarti apa-apa

Karena adanya sebuah cita-cita yang kuat

Betapa ingin melihat wajah Allah...

Betapa ingin masuk jannah...

Betapa takutnya dimasukkan ke dalam neraka...

Mungkin hari ini aku memegang bara yang menyala

Namun aku tahu jika aku melepasnya, maka seluruh tubuhku akan lebih panas

Mungkin tidak akan aku rasakan sekarang

Tapi nanti...

Dan aku tidak mau terbakar dalam kehidupan yang abadi

(dari seseorang untuk siapapun yang merasa “panas”)

Menyebalkan

Tanggal 17 April 2007

Hari itu dimulai dengan sangat menyebalkan

Tau nggak...

Waktu keluar rumah...

Waktu jalan mau ke kampus...

Ada bapak-bapak...

Megang HP yang ada kameranya...

Tau nggak...

Ternyata...

Tu bapak-bapak...

Ngambil gambar ana...

Ana dizhalimi!

Emang ana siapa harus difoto segala?

Emang mau bikin KTP?

Maaf-maaf...

Doa orang yang dizhalimi kan diijabah...

Ana doakan semoga HP tu bapak rusak!

Biar bisa ambil pelajaran dan nggak kurang ajar...

Di jalan...

Di terminal Laladon

Dipanggil macem-macem...

Ninja...

Di deket rumah...

Sama anak kecil...

Dipanggil...

Hatori...

Bahkan...

Di angkot...

Pernah ada yang bisik-bisik...

Anak kecil sih...

Teroris...

Jahat banget sih...

Emang salah ana apa?

Ini bukan keluhan

Ini cuma cerita lucu

Yang nggak patut ditertawakan...

Tapi patut kita tangisi...

Betapa belum dewasanya lingkungan kita...

Memandang orang dari apa yang dipakainya...

Termakan stereotip yang sesat...

Semoga semua, ana juga, mendapat hidayah...

Before and After

Dulu, rasanya pengeeeeen banget kuliah

Walaupun mahal... Bisa buat kasih makan banyak orang.

Biaya kul, fotokopian handout dll, ongkos

Akhirnya ana kuliah

Tapi...

Lama-lama...

Kuliah itu...

Sucks!

Innalillaahi, qadarullahi wa maa syaa a fa’ala…

Qadarullah, mungkin inilah jalan yang Allah kehendaki bagi ana.

Orang tua yang biayain ana, mungkin kini mulai berharap

Pada seorang calon sarjana

Yang sebenarnya udah nggak sanggup kuliah

Berat bo!

Banyak dosa yang bertebaran, nggak imbang banget sama manfaat (kalau emang ada manfaatnya)

Seorang akhwat di luar rumah, tanpa mahram, ya Allah, ampuni hamba...

Bid’ah, bahkan syirik...

Ya Allah, hati ini kadang mantap untuk keluar

Kadang ragu juga karena banyak faktor eksternal

Mungkin nanti orang hanya bisa mencela

Mencela bahwa ana seorang anak yang nggak bisa menghargai jerih payah ortu untuk biayain kuliah

Tanpa mau paham, bahkan nggak mencoba mengerti, hanya melihat dari satu sisi duniawi...

Tapi...

Sungguh mereka nggak bisa meringankan timbangan dosa ana sedikitpun!!!

Sungguh hamba nggak pengen ortu kecewa

Ana ingin membahagiakan mereka, tapi kalo boleh nggak lewat jalan kuliah.

It’s all too hard for me...

Tapi lewat apa?

Inilah yang masih menyulitkan ana...

Beruntunglah orang-orang yang nggak kuliah

Dan menyibukkan diri dengan thalabul ilmi syar’i

Semoga Allah mengeluarkan ana dari kuliah dengan cara terbaik... Tidak ada yang sulit bagi Allah.

This is where I belong

This is where I belong

This is where I come from

No need to shade my tears

Or face my fears anymore

So I won’t walk alone

Taking things on my own

All of the lands I’ve roamed

Memories of my home

That keeps beating strong

Cause this is where I belong

Wait…!

Where do I belong?

Sometimes I’m sure I’ll find it

Wednesday, May 02, 2007

Music Makes Me Stupid

Kemaren ana iseng-iseng pinjem mp3 punya adik.
Isinya lagu-lagu barat.
Berisi kata-kata yang nggak ada manfaatnya sama sekali
Sia-sia

Hasilnya...

Mumet!
Pusing!
Hati jadi lemah!
Merasa sedih nggak jelas!

Satu kebodohan ana...
Udah tau "racun", masih dimakan...

Astaghfirullah...

Hi!

Long time not writing on my blog
I have been so busy

My home internet is not okay.
I have to go to rental in occasion to use the internet

My English becomes terrible!

Whatever, my idea wasn't flow easily
Much thinking, much considering
Which one is necessary, which is not

Semoga apa yang ana usahakan bermanfaat bagi antum wa antunna...